Friday, July 12, 2013

Makalah Agama Hindu

2.1 Sejarah Agama Hindu
Secara historis, kelahiran agama Hindu dilatarbelakangi dengan akulturasi kebudayaan antara bangsa Aria sebagai bangsa pendatang dan Iran, dengan bangsa Dravida sebagai penduduk asli India. Bangsa Aria masuk ke India kira-kira tahun 1500 SM. Dengan segala kepercayaan dan kebudayaan yang bersifat Vedawi, telah menjadi thesa di satu pihak, dan kepercayaan bangsa Dravida yang animist telah menjadi antithesa di lain pihak. Dan sinkretisme antara keduanya, lahir agama Hindu (Hinduisme) sebagai synthesa.
Read More

0 komentar:

Wednesday, July 3, 2013

Kisah Berbagi Kebaikan

Ajaklah Kebaikan

Dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen ini sebenarnya awalnya sempat bingung bagaimana cara mendakwahi seseorang, karena penulis berpikir jika sesungguhnya penulis sendiri pun masih perlu banyak belajar untuk bisa menjadi seorang muslim yang baik. Namun, setelah mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ibu Anisah penulis menjadi yakin jika seseorang tidak perlu menjadi sempurna terlebih dahulu untuk mau berdakwah dijalan Allah SWT. Dari dasar inilah akhirnya penulis mencoba memberikan dakwah terhadap teman kos penulis dengan cara memberikan pengertian terhadapnya agar mau membaca AlQuran setelah selesai sholat magrib.
            Sebut saja namanya Ahmad, dia adalah teman kos penulis yang merupakan salah satu mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di kota Yogyakarta. Secara keagamaan menurut penulis memang Ahmad terbilang sudah cukup baik, karena dia sudah mempunyai pengetahuan yang cukup tentang agama yang didapatkannya sewaktu masih mengenyam pendidikan sewaktu sekolah dulu. Namun dalam hal pelaksanaanya memang dia teradang bisa dikatakan bolong-bolong alias kadang mengerjakan dan kadang tidak, seperti halnya sholat, disaat dia sedang tidak terlalu sibuk maka dia akan mengerjakan sholat, tapi jika dia sedang sibuk-sibuknya mengerjakan sesuatu pasti dapat dipastikan jika ia akan menunda-nundanya atau bahkan paling buruk melalaikan tugas kewajiban tersebut. Nah, dari permasalahan itulah penulis mencoba untuk mengingatkan Ahmad agar bisa lebih baik lagi dalam menjaga sholatnya tersebut, agar tidak terlalaikan lagi. Selain itu penulis juga mengajak ahmad agar mau membaca AlQuran setiap selesai sholat magrib setidaknya, karena memang membaca AlQuran pada jam tersebut biasanya sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia.
            Pada awalnya agak canggung memang dalam menjalankan misi dakwah ini, terlebih lagi karena jika yang menjadi objek kali ini menurut penulis adalah orang yang sudah banyak mempelajari agama, tapi mungkin karena ada suatu hal yang menyebabkan dia menjadi seperti itu. Cara yang penulis gunakan adalah cara sederhana yang tidak terlalu terkesan mengguruinya, karena sejatinya dia mungkin sudah tahu persis apa yang akan penulis sampaikan. Awal mula misi ini adalah saat teman Ahmad sedang asyik bermain dengan laptopnya hingga tak sadar jika waktu sholat duhu hampir habis, ini kesempatan yang baik untuk mengingatkannya, dengan nada yang agak ringan aku berkata “ga solat bro? Lagi M to?”, mulanya dia tidak terlalu menanggapi pernyataan tersebut hingga kuulangi lagi dengan kalimat yang berbeda “eh bro, waktunya udah hampir mau habis ni”, setelah itu dia mulai merespon apa yang yang saya katakan. Kemudian dia bergegas untuk menunaikan kewajiban tersebut.
            Kemudian misi yang kedua adalah mengajaknya agar mau membaca AlQuran sehabis sholat magrib, sejatinya saya sendiri belum begitu rajin untuk mengamalkan ibadah ini, namun bersamaan dengan sekaligus menjalankan misi ini, selain untuk mengajak Ahmad melakukannya sekaligus juga untuk mengingatkan diri saya pribadi. Bisa juga dikatakan jika ini adalah sekali dayung dua sungai terlampaui, jadi selain bisa mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan juga untuk bisa menambah ibadah saya dengan memperbanyak pahala yang dapat saya kumpulkan. Sehabis sholat magrib aku langsung mengajak ngobrol dia dan langsung mengajaknya untuk membaca AlQuran bersama, awalnya dia tidak menghiraukan ajakanku. Tapi aku tak menyerah akan hal tersebut, setiap malam sehabis sholat magrib aku tak hentinya aku mengajak dia untuk membaca alQuran karena mengingat pahala yang ditawarkan oleh Allah sangat banyak jika ada seseorang mau membaca alQuran.
            Namun meskipun awalnya dia belum langsung mengikuti apa yang telah aku katakan, aku berpikir jika memang melakukan kebaikan itu pasti tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semulus yang dipikirkan pada awalnya dan pasti akan menemui banyak halangan dan rintangan. Tapi yang perlu aku lakukan hanya sembari memberi ajakan juga dengan memberikan contoh, yakni aku juga membaca AlQuran setelah sholat magrib, karena bagaimanapun bagaimana mungkin orang lain mau melakukan apa yang kita perintahkan sedangkan kita sendiri tidak melakukannya, itu pasti akan menjadi hal yang aneh. Setelah mengajaknya dengan intensitas yang lebih banyak lagi. Memang yang menjadi salah satu peganganku adalah “tak masalah jika apa yang aku ajakkan tidak berhasi, tapi yang terpenting adalah aku telah melakukan suatu kebaikan dengan mengajaknya kedalam hal-hal yang baik pula”. Dan aku yakin jika suatu saat apa yang aku ingatkan padanya akan ia lakukan.

            Selain memberi ajakan-ajakan seperti diatas, disaat sedang mengobrol biasanya kami bertukar informasi masalah apapun, tapi karena aku mendapat banyak ilmu tentang keagamaan dikampusku dari pada dia yang notabennya kampusnya adalah kampus umum yang fokus terhadap hal-hal umum saja. Dan aku berharap dari sebuah obrolan tersebut bisa sedikit memberi pengetahuan baru tentang islam kepadanya, karena jika walaupun sedikit namun jika ilmu itu dibagikan maka akan bisa bertambah banyak, bukan malah berkurang.

0 komentar: