Pengalaman Religius Unik
TUGAS SAK
Tugas ini merupakan
salah satu yang cukup penting, yakni dapat memberikan mengungkapkan suatu yang
menarik dari kisah religius seseorang. Disini penulis akan mencoba menulis
sekelumit kisah religi yang menurutnya cukup penting dan berharga. Meskipun
bagi sebagian orang kisah seperti yang akan saya paparkan terlihat sederhana
atau sepele tapi bagi penulis ini adalah hal yang luar biasa.
Kisah ini terjadi saat usiaku 16 tahun, kala itu aku
masih duduk kelas 2 SMK didaerahku. Waktu itu jujur saja, aku adalah salah
seorang yang takut akan hal-hal yang berbau kematian, misalnya jenazah, keranda
dan keranda. Penyebab ketakutanku tidak lain adalah karena memang mungkin sudah
terdidik sejak aku kecil jika hal-hal seperti itu memang mistik dan mengerikan, padahal itu bukanlah hal yang mengerikan.
Karena semua orang pasti akan mengalaminya bukan? Sebenarnya apa yang membuat
kita takut akan hal tersebut? Aku pikir memang banyak orang yang mengajarkan
jika jenazah, keranda bahkan kuburan adalah benda yang mistis dan mengerikan.
Pada kenyataannya bukanlah demikan, itu hanya opini masyarakat yang kebetulan
juga amini.
Secara kebetulan dan
akhirnya yang menjadikan aku sadar tentang kesalahpahamanku tentang hal-hal
diatas adalah ketika nenekku meninggal dunia. Aku bukanlah orang yang berani
untuk bahkan hanya sekedar menengok jenazah, namun realitanya sekarang yang
meninggal adalah orang dekatku, mungkinkah aku tidak melihat wajahnya untuk
terakhir kali? Aku terbayang, bagaimana jika orang tuaku yang meninggal?
Akankah aku juga tidak melihat wajah mereka? Tentu tidak, dengan sekuat tenaga
dan mental aku beranikan diri menyaksikan wajah nenekku yang sudah terbujur
kaku dan biru. Ternyata tidak terjadi apa-apa, dan bukanlah suatu yang
menakutkan. Aku mulai berani. Sesaat setelah itu akupun mengikuti proses
memandikan jenazah beliau, walaupun sebentar tetap saja aku sudah bangga karena
dapat menag dari rasa takut tersebut. Kemudian berbagai prosesi yang harusnya
dilaksanakan terhadap seorang jenazah aku ikuti hingga akhir tanpa ada suatu
keganjilan ataupun keanehan, dan akupun bersyukur au sudah tidak takut lagi.
Memang kisah ini terlihat biasa, tapi bagi penulis ini
adalah suatu loncatan besar dalam kehidupan beragamanya. Kita memang boleh
takut terhadap mati, namun jangan takut berlebihan dengan hal-hal yang
berkenaan dengan kematian.
0 komentar: