Ciri-ciri Komunikasi Massa
Ciri-ciri
Komunikasi Massa
1. Komunikator
Dalam Komunikasi Massa Melembaga
Mengapa
komunikator dalam komunikasi massa harus melembaga? Pertanyaan inilah yang
sering muncul saat membahas poin ini, karena yang menjadi pembeda antara
komunikator dalam komunikasi massa dengan komunikasi yang lainnya seperti
komunikasi interpersonal dan lainnya adalah satu atau beberapa orang. Akan
tetapi dalam komunikasi massa jumlah komunikatornya berjumlah banyak (kumpulan
orang) ataupun melembaga, karena dalam pelaksanaanya tidak dapat seorang
komunikator dalam komunikasi massa berjalan sendiri. Contohnya adalah ketika
seorang wartawan melakukan peliputan berita maka tidak dapat dikatakan bahwa
dia seorang komunikator. Namun komunikator haruslah sebuah satu kesatuan yang
melembaga, dimana semua elemen mulai dari bawah hingga atas harus bekerja
secara kompak dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Dalam
komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen itu
saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterpendensi secara keseluruhan. Tidak
bekerjanya satu unsur saja maka akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang
lainnya.
2. Komunikan
Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan
dalam komunikasi massa sifatnya heterogen (beragam). Misalnya, penonton sebuah
acara televisi punya beragam perbedaan, diantaranya berbeda usia, jenjang
pendidikan, jenis kelamin, status ekonomi, agama, dll. Maka dari itu tidak bisa
disebut komunikan komunikasi massa jika komunikan hanya ada satu atau beberapa
orang, melainkan banyak orang yang kemudian menghasilkan heterogenitas pada
komunikan atau penerimanya.
3. Pesan
Yang Disampaikan Bersifat Umum
Pesan-pesan
yang disampaikan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau
satu kelompok tertentu, melainkan ditujukan kepada masyarakat plural (khalayak
umum). Maka dari itu sifatnya bersifat umum, bukan khusus. Sebagai contoh
televisi, karena media massa televisi ini ditujukan untuk dinikmati orang
banyak maka pesannya harus bersifat umum. Bayangkan saja jika dalam acara
televisi pesannya berisi kata-kata ilmiah, tentu saja hanya orang-orang
tertentu saja seperti kalangan akademisi yang dapat memahami arti dari semua
itu. Sedangkan bagi orang yang awam akan sulit untuk memahaminya.
4. Komunikasi
Berlangsung Satu Arah
Dalam
komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah. Maksudnya adalah
jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat
secara langsung memberikan tanggapan (feedback)
terhadap isi pesan yang disampaikan. Misalnya, saat seseorang sedang membaca
koran yang beritanya berisi tentang konflik dalam partai Demokrat, dalam
menanggapi berita tersebut sebenarnya punya pendapat lain akan hal itu. Tapi
karena ini menyangkut komunikasi massa maka tidak bisa langsung memberi
tanggapan, toh kalaupun bisa perlu waktu yang cukup lama (tertunda)
5. Komunikasi
Massa Menimbulkan Keserempakan
Dalam
komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya.
Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa itu secara bersamaan.
Bersamaan juga bersifat relatif, contohnya adalah koran ataupun majalah. Namun
ini tidak menjadikannya tidak serempak, hanya saja masalah jarak dari penerbit
kepada pembaca yang berbeda hingga penerimaannya pun berbeda-beda. Pada intinya
tetap saja terjadi keserempakan.
6. Komunikasi
Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis
Media
massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat
membutuhkan bantuan peralatan tekhnis. Berbeda dengan komunikasi yang lainnya,
komunikasi massa tidak bisa lepas dari peran peralatan tekhnis. Misalnya saja
televisi, tentu akan sangat membutuhkan perangkat seperti pemancar, satelit dan
lain sebagainya.
7.
Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper
Gatekeeper
atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu, adalah orang yang
sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini
berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,
mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper
dalam televisi contohnya adalah editor, reporter dll.
0 komentar: