Pendapat Sir William Muir Tentang Al-Qur'an
> Review artikel Sir William Muir
Al-Quran
adalah kitab suci bagi umat islam yang sangat luar biasa entah itu dari sisi
cara pewahyuan, isi, dan cara penyebarannya. Al-Quran diturunkan melalui
Malaikat Jibril dari Allah SWT kepada Nabi SAW melalui berbeda-beda cara dan
bentuk penurunannya, mulai dari suara gemerincing lonceng, suara dentuman besi
yang dipukul-pukul dan lain-lain. Akan tetapi yang menjadi banyak perdebatan
adalah apakah Al-Quran yang ada sekarang ini ada masih asli ataupun otentik
seperti yang ada pada zaman Nabi
Muhammad SAW ataupun tidak.
Yang
dapat saya simpulkan dari artikel Sir
William Muir adalah bahwasanya Al-Quran itu benar tentang keabsahan ataupun
keotentikannya dalam hal penyusunan dan isinya,beliau menggunakan cara ilmiah
untuk membuktikannya. Walaupun beliau adalah seorang orientalis dan penganut
kristen yang teguh, beliau tetap percaya dan yakin akan kebenaran isi yang
tetap terjaga dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Al-Quran sejatinya sudah mulai ditulis sejak
zaman Nabi Muhammad SAW oleh para sahabat-sahabat Beliau saat Beliau mulai
mengajarkan Al-Quran, akan tetapi belum ada ide untuk melakukan pengumpulan dan
pembukuan Al-Quran itu sendiri.
Bagian-bagian ayat Al-Quran masih
tersebar ditangan para sahabat-sahabat beliau. Khalifah Umar Bin Khattab adalah
penggagas pembukuan Al-Quran yang
pertama kali, karena Beliau merasa khawatir akan keutuhan Al-Quran dikarenakan para Hafidz Al-Quran banyak yang gugur dalam medan
peperangan.
Hal-hal
yang menguatkan bukti-bukti tentang kesahihan Al-Quran adalah diantaranya
sebagai berikut :
1.
Bila berselisih kembali pada Nabi SAW
Pada zaman Nabi ketika ada suatu
perselisihan tentang ayat-ayat Al-Quran maka mereka selalu kembali kepada Nabi
dan menanyakan tentang yang mana yang benar-benar Al-Quran.
2.
Penghimpunan yang dilakukan oleh Ustman
bin Affan
Ustman bin Affan
memerintahkan Zaid bin Thabit untuk
melakukan penghimpunan Al-Quran yang dibantu oleh tiga orang lainnya. Selesai
dihimpun, naskah-naskah Al-Quran ini lalu dikirimkan ke seluruh kota
persekemakmuran.
3.
Mushaf Ustman bin Affan cermat dan
lengkap
Pertimbangan-pertimbangan yang
menunjukkan tentang keaslian Al-Quran adalah sebagai berikut :
Ø
Pengumpulan Al-Quran yang pertama kali masih
dibawah pengawasan Khalifah Abu Bakar, jadi tidak perlu lagi diragukan tentang
kebenaran yang ada karena kualitas Khalifah Abu Bakar sudah tidak perlu
dipertanyakan lagi.
Ø
Pengumpulan tersebut selesai selama dua atau
tiga tahun sesudah Nabi Muhammad SAW wafat, dengan begitu bisa disimpulkan jika
masih dekat rentang waktunya maka ingatan yang ada pun masih sangat segar .
Ø
Bagian-bagian Qur’an yang tertulis, yang sudah
ada sejak masa Nabi Muhammad masih hidup, dan yang sudah tentu jumlah
naskahnyapun sudah banyak sebelum pengumpulan Al-Quran itu.
Pendapat Penulis
Pendapat
saya setelah membaca artikel
yang dituliskan oleh Sir
William Muir dalam
The Life of Mohammad
adalah bahwasanya keotentikan
Al-Quran tidaklah perlu
dipertanyakan lagi. Karena
mengacu pada bukti-bukti
yang telah ada. Bagaimana seorang yang
nonmuslim saja bisa percaya tentang kebenarannya, mengapa kita yang muslim dan
mengaku jika Al-Quran adalah kitab suci bagi kita tidak mempercayainya? Sungguh
tidak masuk akal, dalam artikelnya telah dijabarkan dan diterangkan jika
Al-Quran yang saat ini masihlah utuh dan asli seperti yang ada pada zaman Nabi
Muhammad. Bukti yang ditunjukkan pun bukan bukti yang mengada-ada melainkan
melaui serangkaiam proses penelitian, dan juga mengacu pada nilai-nilai sejarah
yang ada.
Selain
itu, keotentikan Al-Quran bisa terjaga sampai sekarang adalah karena usaha yang
dilakukan oleh Khalifah Ustman wajib kita apresiasi, coba bayangkan jika saja
Al-Quran tidak dikumpulkan lantas dibukukan. Mungkin, saat ini kita hanya bisa
mendengar sejarah akan kehebatan dan keagungan Wahyu Allah ini. Peran serta
para shahabat yang lain pun tak kalah penting, mereka adalah pahlawan. Mereka
berjuang mengumpulkan potongan-potongan Al-Quran yang tersebar dan berupaya
menyatukannya, itu bukanlah hal yang mudah, butuh kejujuran dan rasa tanggung
jawab yang besar untuk bisa melakukannya. Namun mereka melakukannya dengan
sangat baik, tidak ada ayat satupun yang tertinggal. Ini mengisyaratktan bahwa
apa yang dilakukan oleh Khalifah Umar hingga Khalifah Ustman dan
sahabat-sahabatnya adalah hasil yang luar biasa.
Sebagai
umat muslim yang taat, alangkah baiknya jika melakukan apa yang telah menjadi
kewajiban kita bahwa kita harus membaca Al-Quran, karena membaca Alquran adalah
ibadah. Apakah kita masih meragukan keaslian Al-Quran? Sedangkan orang yang non
muslim saja mau mengakuinya. Apalagi Alla SWT telah menjamin tentang keaslian
Al-Quran yang dari dulu hingga sekarang dan hingga suatu saat nanti.
0 komentar: