Thursday, October 11, 2012

Pendapat Sir William Muir Tentang Al-Qur'an


> Review artikel  Sir William Muir

            Al-Quran adalah kitab suci bagi umat islam yang sangat luar biasa entah itu dari sisi cara pewahyuan, isi, dan cara penyebarannya. Al-Quran diturunkan melalui Malaikat Jibril dari Allah SWT kepada Nabi SAW melalui berbeda-beda cara dan bentuk penurunannya, mulai dari suara gemerincing lonceng, suara dentuman besi yang dipukul-pukul dan lain-lain. Akan tetapi yang menjadi banyak perdebatan adalah apakah Al-Quran yang ada sekarang ini ada masih asli ataupun otentik seperti yang ada pada zaman  Nabi Muhammad SAW ataupun tidak.
            Yang dapat saya simpulkan dari artikel  Sir William Muir adalah bahwasanya Al-Quran itu benar tentang keabsahan ataupun keotentikannya dalam hal penyusunan dan isinya,beliau menggunakan cara ilmiah untuk membuktikannya. Walaupun beliau adalah seorang orientalis dan penganut kristen yang teguh, beliau tetap percaya dan yakin akan kebenaran isi yang tetap terjaga dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
             Al-Quran sejatinya sudah mulai ditulis sejak zaman Nabi Muhammad SAW oleh para sahabat-sahabat Beliau saat Beliau mulai mengajarkan Al-Quran, akan tetapi belum ada ide untuk melakukan pengumpulan dan pembukuan  Al-Quran itu sendiri. Bagian-bagian ayat  Al-Quran masih tersebar ditangan para sahabat-sahabat beliau. Khalifah Umar Bin Khattab adalah penggagas pembukuan  Al-Quran yang pertama kali, karena Beliau merasa khawatir akan keutuhan  Al-Quran dikarenakan para Hafidz  Al-Quran banyak yang gugur dalam medan peperangan.
            Hal-hal yang menguatkan bukti-bukti tentang kesahihan Al-Quran adalah diantaranya sebagai berikut :
1.      Bila berselisih kembali pada Nabi SAW
Pada zaman Nabi ketika ada suatu perselisihan tentang ayat-ayat Al-Quran maka mereka selalu kembali kepada Nabi dan menanyakan tentang yang mana yang benar-benar Al-Quran.
2.      Penghimpunan yang dilakukan oleh Ustman bin Affan
Ustman bin Affan memerintahkan  Zaid bin Thabit untuk melakukan penghimpunan Al-Quran yang dibantu oleh tiga orang lainnya. Selesai dihimpun, naskah-naskah Al-Quran ini lalu dikirimkan ke seluruh kota persekemakmuran.
3.      Mushaf Ustman bin Affan cermat dan lengkap
Pertimbangan-pertimbangan yang menunjukkan tentang keaslian Al-Quran adalah sebagai berikut :
Ø  Pengumpulan Al-Quran yang pertama kali masih dibawah pengawasan Khalifah Abu Bakar, jadi tidak perlu lagi diragukan tentang kebenaran yang ada karena kualitas Khalifah Abu Bakar sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Ø  Pengumpulan tersebut selesai selama dua atau tiga tahun sesudah Nabi Muhammad SAW wafat, dengan begitu bisa disimpulkan jika masih dekat rentang waktunya maka ingatan yang ada pun masih sangat segar .
Ø  Bagian-bagian Qur’an yang tertulis, yang sudah ada sejak masa Nabi Muhammad masih hidup, dan yang sudah tentu jumlah naskahnyapun sudah banyak sebelum pengumpulan Al-Quran itu.

Pendapat Penulis

            Pendapat saya setelah membaca artikel yang dituliskan oleh Sir William Muir dalam The Life of Mohammad adalah bahwasanya keotentikan Al-Quran tidaklah perlu dipertanyakan lagi. Karena mengacu pada bukti-bukti yang telah ada. Bagaimana seorang yang nonmuslim saja bisa percaya tentang kebenarannya, mengapa kita yang muslim dan mengaku jika Al-Quran adalah kitab suci bagi kita tidak mempercayainya? Sungguh tidak masuk akal, dalam artikelnya telah dijabarkan dan diterangkan jika Al-Quran yang saat ini masihlah utuh dan asli seperti yang ada pada zaman Nabi Muhammad. Bukti yang ditunjukkan pun bukan bukti yang mengada-ada melainkan melaui serangkaiam proses penelitian, dan juga mengacu pada nilai-nilai sejarah yang ada.
            Selain itu, keotentikan Al-Quran bisa terjaga sampai sekarang adalah karena usaha yang dilakukan oleh Khalifah Ustman wajib kita apresiasi, coba bayangkan jika saja Al-Quran tidak dikumpulkan lantas dibukukan. Mungkin, saat ini kita hanya bisa mendengar sejarah akan kehebatan dan keagungan Wahyu Allah ini. Peran serta para shahabat yang lain pun tak kalah penting, mereka adalah pahlawan. Mereka berjuang mengumpulkan potongan-potongan Al-Quran yang tersebar dan berupaya menyatukannya, itu bukanlah hal yang mudah, butuh kejujuran dan rasa tanggung jawab yang besar untuk bisa melakukannya. Namun mereka melakukannya dengan sangat baik, tidak ada ayat satupun yang tertinggal. Ini mengisyaratktan bahwa apa yang dilakukan oleh Khalifah Umar hingga Khalifah Ustman dan sahabat-sahabatnya adalah hasil yang luar biasa.
            Sebagai umat muslim yang taat, alangkah baiknya jika melakukan apa yang telah menjadi kewajiban kita bahwa kita harus membaca Al-Quran, karena membaca Alquran adalah ibadah. Apakah kita masih meragukan keaslian Al-Quran? Sedangkan orang yang non muslim saja mau mengakuinya. Apalagi Alla SWT telah menjamin tentang keaslian Al-Quran yang dari dulu hingga sekarang dan hingga suatu saat nanti. 

0 komentar: