Materi Nasionalisme PKn
Pembahasan
Masalah
- Bagaimana toleransi yang bercorak ketimuran yang
dijiwainilai-nilai pancasila menurut Ir. Soekarno?
Sebelum kita terlalu jauh membahas soal ini, akan
lebih baik jika hal pertama yang harus diketahui adalah apa itu toleransi, apa
itu toleransi bercorak ketimuran menurut Ir. Soekarno. Pertama, apa itu
toleransi, toleransi adalah kepedulian ataupun tenggang rasa yang dimiliki
seseorang untuk bisa hidup bersama dalam kedamaian. Karena kehidupan dunia ini
yang sangat pluralitas bisa dibayangkan jika tidak ada toleransi maka yang
terjadi hanyalah konflik dan perselisihan.
Hamper semua orang sepakat jika bangsa timur adalah
suatu bangsa yang memiliki rasa toleransi tinggi, kemudian juga bangsa timur
terkenal dengan rasa sosial cukup tinggi, maka dari itu Ir. Soekarno
mengembangkan toleransi yang bercorak ketimuran untuk membangun identitas
nasional. Makna nilai pancasila :
a)
Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan
Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa
indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
b)
Nilai
Kemanusiaan
Nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
c)
Nilai Persatuan
Nilai
persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman
yang dimiliki bangsa indonesia..
d)
Nilai Kerakyatan
Nilai
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e)
Nilai Keadilan
Nilai
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahiriah atauun batiniah.
Nilai-nilai
dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif,
isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan
eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental
tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. Sebagai
nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber
pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai instrumental
penyelenggaraan negara Indonesia.
Bangsa Indonesia yang sedang
mengalami krisis multi dimensi dan krisis identitas, nampaknya semua pihak
khususnya pemerintah perlu untuk lebih membumikan kembali ajaran dan nilai –
nilai agung yang dikandung Pancasila. Mengingat generasi muda yang notabene
akan menjadi penerus tongkat estafet perjuangan mulai ikut terseret derasnya
arus globalisasi dan mulai meninggalkan warisan luhur nenek moyang yang menjadi
roh dari Pancasila itu sendiri.
- Bagaimana nilai dan norma yang sedang berkembang
dimasyarakat dalam kaitannya dengan identitas nasional?
Apa itu nilai? Sebelumnya harus terlebih dahulu
diketahui apa artinya, nilai adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi
manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Ciri-ciri nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai berikut :
·
Nilai itu suatu
realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia
·
Nilai memiliki
sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat
ideal (das sollen)
·
Nilai berfungsi
sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai
Kemudian yang
juga harus diketahui adalah apa arti identitas nasional itu sendiri. Kata
“identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau
jati diri yang meleket pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki
ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun non fisik,
seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Dalam pengertian lain kata national
merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang kemudian
disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yang pada
akhirnya melahirkan tindakan kelompok dalam benuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Jadi “Identitas Nasional” adalah
suatu kelompok yang memiliki cirri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang
diberi sebutan nasional.
Jadi, setelah kita mengetahui pengertian diatas maka
untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana nilai dan norma yang sedang
berkembang dimasyarakat dalam kaitannya dengan identitas nasional? Nilai yang
sedang berkembang dimasyarakat adalah norma gotong royong, yakni ketika semua
masyarakat melakukan suatu hal secara bersama sama secara tidak langsung ini
menghasilkan suatu persatuan, dengan seperti itu maka identitas nasional akan
mudah terlihat dan akan sangat kuat efeknya.
- Mengapa pengembangan kebudayaan dikatakan bisa
untuk membina dan mengembangakan identitas nasional?
Karena kebudayaan adalah salah identitas nasional
kita, budaya sebagai pemersatu kita. Sebagai contoh kain batik, orang sudah
paham jika kain batik adalah kain yang merupakan ciri dari orang Indonesia,
maka dari itu sangatlah penting peran kebudayaan untuk bisa mengembangkan
identitas nasional. Faktor-faktor pembentuk identitas nasional :
·
Primordialisme
·
Keagamaan
(sakralitas Agama)
·
Pemimpin
Bangsa
·
Sejarah
Bangsa
·
Perkembangan
Ekonomi
0 komentar: