Makalah Laporan Praktek Mata Kuliah Kewirausahaan
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah
yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnya maka kami bisa
menyelesaikan laporan ini tanpa suatu halangan apapun. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada Bapak Akhmad Rifa’I selaku pembimbing dari mata kuliah
Kewirausahaan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Dengan ini, saya mempersembahkan laporan ini dengan
penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi lapporan ini sehingga
dapat bermanfaat.
BAB
I
PENDAHULUAN
Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan kemampuan
atau usaha sendiri yang kreatif dan inovatif yang kemudian dijadikan dasar
untuk mencari peluang menuju kesuksesan. Seorang entrepreneur adalah mereka
yang berusaha dengan penuh keberanian dan kegigihan sehingga usahanya mengalami
pertumbuhan.
Jika dipirkan lebih
lanjut, masyarakat Indonesia tidak dapat
terus-menerus menggantungkan kehidupan dengan jalan mencari pekerjaan. Sudah
seharusnya mereka kini mengubah pola pikir dengan hal yang lebih maju, seperti
menciptakan lapangan pekerjaan atau menjadi pengusaha. Dengan begitu mereka
dapat menghidupi kehidupan mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Lebih
baik lagi jika bisa menjadi pengusaha sukses yang memiliki puluhan atau bahkan
ratusan karyawan. Dengan begitu ia bukan hanya menghidupi kehidupannya sendiri,
melainkan juga orang lain. Tentunya mengurangi angka pengangguran yang cukup
besar di Negara ini.
Dengan
adanya mata kuliah kewirausahaan ini, kita dilatih untuk menjadi seorang
wirausaha yang kelak bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Dimana
menjadi seorang wirausaha itu tidak mudah. Ada berbagai halangan yang dihadapi
seperti ditolak konsumen dengan berbagai alasan dan barang yang dijual mungkin
tidak laku. Seorang wirausaha tidak akan menyerah dengan keadaan seperti itu.
Dia akan terus mencoba dan mencoba. Karena kesuksesan yang sesungguhnya itu
diawali dengan bersakit-sakitan terlebih dahulu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tabel Macam, jumlah, dan harga
barang
Jumlah keseluruhan
No.
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Asli (per barang)
|
Harga Pemasaran (per barang)
|
Jumlah Barang yang Tersisa
|
1.
|
Nasi Gudeg
|
20
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 7.000,-
|
0
|
2.
|
Nasi Ayam
|
20
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 7.000,-
|
0
|
3.
|
Nasi Goreng
|
20
|
Rp. 4.000,-
|
Rp. 5.000,-
|
0
|
4.
|
Aqua gelas
|
2 kardus
|
Rp. 400,-
|
Rp. 500,-
|
0
|
Jumlah yang diberikan kepada kelompok kami
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Asli
(per barang)
|
Harga Pemasaran (per barang)
|
Jumlah Barang yang Tersisa
|
1.
|
Nasi Gudeg
|
5
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 7.000,-
|
0
|
2.
|
Nasi Ayam
|
5
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 7.000,-
|
0
|
3.
|
Nasi Goreng
|
5
|
Rp. 4.000,-
|
Rp. 5.000,-
|
0
|
4.
|
Aqua gelas
|
15
|
Rp. 400,-
|
Rp. 500,-
|
5
|
-
Hasil yang didapat :
·
Nasi Gudeg : 5x7.000
= Rp. 35.000,-
·
Nasi Ayam : 5x7.000
= Rp. 35.000,-
·
Nasi Goreng : 5x5.000
= Rp. 25.000,-
·
Aqua Gelas : 10x500 = Rp. 5.000,-
Total : Rp.
100.000,-
-
Keuntungan yang diperoleh kelompok kami : Rp. 100.000 - Rp. 84.000
=
Rp. 16.000,-
B.
Kelebihan dan kekurangan barang
Kelebihan
dari barang yang kami jual adalah dengan harga yang cukup terjangkau, bisa
mengenyangkan perut yang sedang lapar. Missal, Pada umumnya harga nsi goring
berkisar Rp. 8.000,- sampai Rp. 10.000,-. tetapi cukup dengan mengeluarkan uang
Rp. 5.000,- sudah mengenyangkan perut dan sudah ada lauknya pula. Jadi, tidak
perlu bersusah payah mencari di luar karena kami antar langsung ke konsumen.
Pengemasannya pun menarik sehingga menarik perhatian bagi pembeli.
Kekurangan
dari produk kami adalah karena sudah di bungkus terlebih dahulu, maka makanan
kami tidak hangat. Seperti nasi goring. Makanan ini tentunya lebih nikmat bila
disantap dalam kondisi yang masih hangat.
C.
Kesulitan dan kelebihan pasar yang
menjadi target .
Kesulitan
kami dalam pemasarannya yaitu jam penjualan. Kami berjualan pada pukul
08.00-09.30 . pada jam ini kebanyakan sedang berlangsung proses pembelajaran di
ruang kelas. Jadi, jarang sekali bertemu dengan mahasiswa yang sedang berada di
luar kelas. Dan juga di jam itu merupakan jam tanggung. Bukan jam makan pagi
dan bukan jam makan siang. Serta banyaknya pesaing dari kelompok lain yang juga
berjualan.
Kelebihan
dalam pemasarannya yaitu target konsumen kami masih orang-orang yang dekat
dengan kita serta mereka membutuhkan makanan yang datang kepada mereka tanpa
perlu pergi keluar untuk membeli makanan.
D.
Keuntungan atau kerugian yang
mungkin terjadi.
Berhubung
tempat kami berdagang masih disekitar kampus, jadi kami tidak memerlukan alat
transportasi. Sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk membeli bahan bakar.
Keuntungan yang lain seperti barang habis terjual dan kami juga memperoleh keuntungan.
Kerugian
yang mungkin terjadi apabila barang yang kami jajakan tidak laku dan dan sisa.
Makanan akan mubazir dan tentunya kita akan rugi. Bisa-bisa tidak balik modal
tapi merugi.
E.
Saran dari kami.
-
Keragaman barang mungkin bisa ditambah lagi dan jumlahnya
bisa ditambah lagi. Supaya konsumen bisa lebih tertarik untuk membeli barang
yang dijajakan karena terdapat banyak pilihan.
-
Target pemasaran bis diperluas lagi. Tidak hanya di sekitar
kampus UIN saja. Bisa ke berbagai tempat agar barang bisa cepat laku terjual.
-
Ketika kita menjajakan produk, tentu diharapkan memiliki
pelanggan setia. Jadi proses penjajakannya tidak terlalu sulit. Jika sudah ada
pelanggan setia, maka barang dagangan diharapkan terjual semua seperti para
konsumen di kantor PAU. Tentu kami akan menjajakan kembali disana karena produk
kami paling banyak terjual di tempat itu.
-
Semoga kedepannya kegiatan ini bisa berjalan lebih baik lagi
dengan konsep dan koordinasi yang matang. Agar tidak terjadi kesalahan dan bisa
memperoleh untung yang lebih banyak lagi.
F.
Kesimpulan.
Praktek
kewirausahaan ini cukup melatih jiwa kewirausahawan dalam diri kami. Bagi yang
sudah memiliki jiwa wirausaha tentu lebih mengasah kemampuannya. Sedangkan yang
masih belum berpengalaman, cukup menjadi
awal yang baik untuk menanamkan jiwa wirausaha. Selain itu, sangat
membantu mahasiswa untuk memiliki mental jiwa seorang pengusaha, yaitu berani
berusaha dan pantang menyerah, karena langsung terjun ke lapangan untuk
memasarkan produk dan bisa bertemu langsung dengan pembeli.
0 komentar: