Friday, April 4, 2014

Penjelasan SURAT AL-HASYR: 8-9


AL-QUR’AN SURAT AL-HASYR: 8-9


Ïä!#ts)àÿù=Ï9 tûï̍Éf»ygßJø9$# tûïÏ%©!$# (#qã_̍÷zé& `ÏB öNÏd̍»tƒÏŠ óOÎgÏ9ºuqøBr&ur tbqäótGö6tƒ WxôÒsù z`ÏiB «!$# $ZRºuqôÊÍur tbrçŽÝÇZtƒur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur 4 šÍ´¯»s9'ré& ãNèd tbqè%Ï»¢Á9$# ÇÑÈ   tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u#¤$!$# z`»yJƒM}$#ur `ÏB ö/ÅÏ=ö7s% tbq7Ïtä ô`tB ty_$yd öNÍköŽs9Î) Ÿwur tbrßÅgs Îû öNÏdÍrßß¹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& šcrãÏO÷sãƒur #n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qム£xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÒÈ  

8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1466] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.
9. dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
[1466] Maksudnya: Kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah.
Substansi:
1.      Sahabat Muhajirin dengan tekat bulat dan kepasrahan yang total nderekke nabi hijrah ke Madinah semata-mata ingin membela agama Allah dan Rasulullah sedangkan sahabat Ansor dengan ketulusan hati kesempurnaan iman dan mereka memfasilitasi sahabat Muhajirin dalam solidaritas yang total, selalu memprioritaskan sahabat Muhajirin atas dirinya sendiri.
Catatan : Bahwa menyatunya kepasrahan yang total dengan solidaritas yang total akan menjadi kekuasaan yang besar, selanjutnya akan memainkan peran yang penting dalam perjalanan agama Allah.
Keterangan:
            Pada masa Nabi Muhammad dahulu, yakni saat nabi memutuskan untuk hijrah dari kota mekkah ke kota madinah, banyak kaum muslim pengikutnya yang juga ikut berhijrah. Kaum muslim yang ikut berhijrah bersama nabi dari mekkah disebut sebagai kaum muhajirin, kaum muhajirin dengan tekad yang bulat dan mantap mengikuti hijrah nabi dengan berharap agar dapat menemukan tempat tinggal yang lebih baik dan bisa hidup lebih tenang dari gangguan orang-orang kafir yang sering mengganggu, dan yang paling penting adalah mereka berusaha berjuang dan membela agama Allah dan Rasulullah.
            Kedatangan kaum muslim dari mekkah yang berhijrah atau kaum muhajirin, diterima dengan sangat hangat dan baik oleh tuan rumah warga muslim madinah yang disebut dengan kaum anshor. Kaum anshor menerima kedatangan Nabi dan pengikutnya dengan sepenuh hati. Apa yang kaum anshor lakukan kepada kaum muhajirin, semata-mata hanyalah bentuk iman kepada Allah dan Rasulullah. Kaum Muhajirin dan Anshor dipersatukan oleh Nabi sebagai sebuah keluarga muslim yang utuh dalam satu kesatuan. Bahkan saking menghargainya terhadap kaum muhajirin, kaum anshor lebih mementingkan dan memprioritaskan kepentinga tamu mereka dari pada diri mereka sendiri.

            Semangat kaum anshor yang sangat menghargai kaum muhajirin, seharusnya juga bisa ditiru oleh masyarakat saat ini, dimana kita hendaknya dapat memperlakukan tamu muslim kita dengan sebaik mungkin. Apalagi sesama muslim yang notabennya adalah seorang keluarga maka kita sebisa mungkin memperlakukan mereka layaknya keluarga kita sendiri, karena sebagai sebuah satu kesatuan maka, perlakuan yang kita berikan pun harus sama dengan apa yang kita perlakukan pada diri kita.

0 komentar: