Penjelasan SURAT AL-HASYR: 8-9
AL-QUR’AN
SURAT AL-HASYR: 8-9
Ïä!#ts)àÿù=Ï9 tûïÌÉf»ygßJø9$# tûïÏ%©!$# (#qã_Ì÷zé& `ÏB öNÏdÌ»tÏ óOÎgÏ9ºuqøBr&ur tbqäótGö6t WxôÒsù z`ÏiB «!$# $ZRºuqôÊÍur tbrçÝÇZtur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur 4 Í´¯»s9'ré& ãNèd tbqè%Ï»¢Á9$# ÇÑÈ tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u#¤$!$# z`»yJM}$#ur `ÏB ö/ÅÏ=ö7s% tbq7Ïtä ô`tB ty_$yd öNÍkös9Î) wur tbrßÅgs Îû öNÏdÍrßß¹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& crãÏO÷sãur #n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qã £xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR Í´¯»s9'ré'sù ãNèd cqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÒÈ
8.
(juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1466] yang diusir dari kampung halaman
dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan
keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang
yang benar.
9.
dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka
sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
[1466]
Maksudnya: Kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil
yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah.
Substansi:
1. Sahabat
Muhajirin dengan tekat bulat dan kepasrahan yang total nderekke nabi hijrah ke
Madinah semata-mata ingin membela agama Allah dan Rasulullah sedangkan sahabat
Ansor dengan ketulusan hati kesempurnaan iman dan mereka memfasilitasi sahabat
Muhajirin dalam solidaritas yang total, selalu memprioritaskan sahabat
Muhajirin atas dirinya sendiri.
Catatan
: Bahwa menyatunya kepasrahan yang total dengan solidaritas yang total akan
menjadi kekuasaan yang besar, selanjutnya akan memainkan peran yang penting
dalam perjalanan agama Allah.
Keterangan:
Pada masa Nabi Muhammad dahulu, yakni
saat nabi memutuskan untuk hijrah dari kota mekkah ke kota madinah, banyak kaum
muslim pengikutnya yang juga ikut berhijrah. Kaum muslim yang ikut berhijrah
bersama nabi dari mekkah disebut sebagai kaum muhajirin, kaum muhajirin dengan
tekad yang bulat dan mantap mengikuti hijrah nabi dengan berharap agar dapat
menemukan tempat tinggal yang lebih baik dan bisa hidup lebih tenang dari
gangguan orang-orang kafir yang sering mengganggu, dan yang paling penting
adalah mereka berusaha berjuang dan membela agama Allah dan Rasulullah.
Kedatangan kaum muslim dari mekkah
yang berhijrah atau kaum muhajirin, diterima dengan sangat hangat dan baik oleh
tuan rumah warga muslim madinah yang disebut dengan kaum anshor. Kaum anshor
menerima kedatangan Nabi dan pengikutnya dengan sepenuh hati. Apa yang kaum
anshor lakukan kepada kaum muhajirin, semata-mata hanyalah bentuk iman kepada
Allah dan Rasulullah. Kaum Muhajirin dan Anshor dipersatukan oleh Nabi sebagai
sebuah keluarga muslim yang utuh dalam satu kesatuan. Bahkan saking
menghargainya terhadap kaum muhajirin, kaum anshor lebih mementingkan dan
memprioritaskan kepentinga tamu mereka dari pada diri mereka sendiri.
Semangat kaum anshor yang sangat
menghargai kaum muhajirin, seharusnya juga bisa ditiru oleh masyarakat saat
ini, dimana kita hendaknya dapat memperlakukan tamu muslim kita dengan sebaik
mungkin. Apalagi sesama muslim yang notabennya adalah seorang keluarga maka kita
sebisa mungkin memperlakukan mereka layaknya keluarga kita sendiri, karena
sebagai sebuah satu kesatuan maka, perlakuan yang kita berikan pun harus sama
dengan apa yang kita perlakukan pada diri kita.
0 komentar: