KUATNYA
DAMPAK MEDIA TERHADAP MASYARAKAT
Saat
ini sebagian besar acara yang menghiasi layar televisi bersifat negatif dengan
menampilkan hal-hal yang kurang layak untuk ditampilkan, contohnya saja progam
acara yang hanya menampilkan sisi goyangan dan komedi tidak mendidik seperti
YKS (Yuk Keep Smile) dan juga progam campur-campur. Namun, banyaknya penonton
yang menyaksikan, menjadi ironi tersendiri, dikala acara yang ditampilkan tidak
bermutu, akan tetapi masih banyak sekali yang menyaksikannya.
Dari
banyaknya acara yang negatif, menurut penulis masih ada beberapa acara yang
positif yang disuguhkan di TV. Lihat saja progam acara yang ada di metro tv,
seperti “Kick Andy”, acara ini sangat menginspirasi bagi para penontonnya. Lihat
saja berapa banyak orang yang menginspirasi yang diundang dalam talk show yang
dibawakan oleh Andy Noya tersebut. Masyarakat juga menerima dengan cukup
positif adanya keberadaan acara yang tampil satu minggu sekali itu.
Contohnya
saja adik penulis yang bernama Aina Tsalisa yang masih berusia 10 tahun, saat
menonton acara kick andy suatu ketika, saat itu tamu yang dihadirkan adalah
seorang anak yang kurang mampu dan harus bekerja keras hanya untuk berangkat
kesekolah, namun mampu memberikan prestasi yang luar biasa, dari situ Lisa
sebutan adik penulis, mendapat seperti suntikan semangat, bahwa orang yang
harus berjuang di tengah pedalaman dengan segala keterbatasan, mampu berprestasi
dengan cukup cemerlang. Lisa menjadi semakin terpacu untuk berprestasi
disekolah, ia pernah berkata, orang yang untuk berangkat sekolah saja harus
berjalan jauh dipagi hari demi sebuah ilmu, bisa seperti itu, apalagi dia yang
sekolahnya dekat, jalan yang dilalui juga gampang masak bisa kalah sama anak itu.
Dari
pengalaman tersebut, penulis menjadi berpikir jika memang peran media sangat
kuat dalam mempengaruhi masyarakat. Masih banyak sekali contoh yang dapat
ditimbulkan oleh media melalui berbagai macam acara yang disuguhkannya.
Misalnya saja pada beberapa saat yang lalu, saat acara smackdown masih sedang
booming di kalangan masyarakat, lihat saja seberapa besar dampak yang
ditimbulkannya. Bahkan hingga mengakibatkan kematian seorang anak karena
mempraktekkan kegiatan smackdown tersebut bersama temannya.
Media
juga sangat besar peranannya dalam membentuk opini dalam masyarakat, apalagi
dalam kaitannya dengan kehidupan politik saat ini. politik yang cukup ramai
dibicarakan oleh sebagian besar masyarakat saat ini adalah politik pencitraan,
dimana ada orang yang sering muncul di media dengan berbagai macam cara, hanya
untuk sekedar nampil dan bisa dilihat oleh masyarakat, dengan tujuan agar
masyarakat mampu melihat apa saja yang telah ia kerjakan, dan berharap agar
masyarakat mampu mencap dirinya tersebut sebagai figur yang baik dan
berkualitas. Hal tersebut juga yang cukup menjadi ironi di pertelevisian
Indonesia saat ini, yakni ada sebagian TV yang dikuasai oleh orang-orang
politik, yang pastinya dalam setiap acaranya menampilkan sosok figur pemilik
media itu sendiri dengan durasi dan tampilan yang seolah memang dia sangat
baik, kita memang tidak tahu sebenarnya. Namun setidaknya, masyarakat
seharusnya dapat mengamati tentang media tersebut, karena dikhawatirkan akan
mudah larut begitu saja terhadap pemberitaan media yang punya kepentingan
tersebut.
Media
dalam kehidupan bernegara merupakan lembaga informasi dan juga lembaga pengawas
kebijakan dari pemerintah. Seharusnya dalam setiap kebijakan yang diambil,
media ada untuk menganalisa dan juga mengkritisi jika memang kebijakan tersebut
kurang pas untuk masyarakatnya, dan mampu memberikan beberapa tawaran solusi
kepada pemerintah melalui keluh kesah dari masyaraktnya.
Media
penyiaran merupakan lembaga yang seharusnya juga mampu memberikan tayangan
edukatif dan tidak hanya semata hiburan saja. Tapi pada kenyataannya memang
sudah ada beberapa acara yang memberikan edukasi dalam tayangan tersebut, lihat
saja TV Edukasi, apakah penontonnya banyak? Jawabannya jika menurut penulis
tidak, hal tersebut berdasarkan survey kecil-kecilan terhadap teman dan orang
sekitar penulis, hampir semuanya berkata sama, yakni tidak suka menonton acara
yang seperti itu. Mereka beranggapan jika acara semacam itu kurang menarik dan
terkesan membosankan, padahal keuntungan dengan menyaksikan acara itu sangat
banyak, terutama bagi anak-anak sekolah, karena didalamnya akan diajarkan
berbagai macam mata pelajaran yang ada disekolah. Namun, kenyataannya masih
sangaat banyak anak-anak yang tidak menyukai tayangan tersebut, dan lebih
memilih acara yang hanya bersifat menghibur saja yang banyak menampilkan sisi
negatif dari pada positifnya.
0 komentar: