Thursday, March 7, 2013

Ciri-ciri Komunikasi Massa


Ciri-ciri Komunikasi Massa
1.      Komunikator Dalam Komunikasi Massa Melembaga
Mengapa komunikator dalam komunikasi massa harus melembaga? Pertanyaan inilah yang sering muncul saat membahas poin ini, karena yang menjadi pembeda antara komunikator dalam komunikasi massa dengan komunikasi yang lainnya seperti komunikasi interpersonal dan lainnya adalah satu atau beberapa orang. Akan tetapi dalam komunikasi massa jumlah komunikatornya berjumlah banyak (kumpulan orang) ataupun melembaga, karena dalam pelaksanaanya tidak dapat seorang komunikator dalam komunikasi massa berjalan sendiri. Contohnya adalah ketika seorang wartawan melakukan peliputan berita maka tidak dapat dikatakan bahwa dia seorang komunikator. Namun komunikator haruslah sebuah satu kesatuan yang melembaga, dimana semua elemen mulai dari bawah hingga atas harus bekerja secara kompak dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Dalam komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterpendensi secara keseluruhan. Tidak bekerjanya satu unsur saja maka akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang lainnya.
2.      Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen (beragam). Misalnya, penonton sebuah acara televisi punya beragam perbedaan, diantaranya berbeda usia, jenjang pendidikan, jenis kelamin, status ekonomi, agama, dll. Maka dari itu tidak bisa disebut komunikan komunikasi massa jika komunikan hanya ada satu atau beberapa orang, melainkan banyak orang yang kemudian menghasilkan heterogenitas pada komunikan atau penerimanya.
3.      Pesan Yang Disampaikan Bersifat Umum
Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok tertentu, melainkan ditujukan kepada masyarakat plural (khalayak umum). Maka dari itu sifatnya bersifat umum, bukan khusus. Sebagai contoh televisi, karena media massa televisi ini ditujukan untuk dinikmati orang banyak maka pesannya harus bersifat umum. Bayangkan saja jika dalam acara televisi pesannya berisi kata-kata ilmiah, tentu saja hanya orang-orang tertentu saja seperti kalangan akademisi yang dapat memahami arti dari semua itu. Sedangkan bagi orang yang awam akan sulit untuk memahaminya.
4.      Komunikasi Berlangsung Satu Arah
Dalam komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah. Maksudnya adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan (feedback) terhadap isi pesan yang disampaikan. Misalnya, saat seseorang sedang membaca koran yang beritanya berisi tentang konflik dalam partai Demokrat, dalam menanggapi berita tersebut sebenarnya punya pendapat lain akan hal itu. Tapi karena ini menyangkut komunikasi massa maka tidak bisa langsung memberi tanggapan, toh kalaupun bisa perlu waktu yang cukup lama (tertunda)
5.      Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa itu secara bersamaan. Bersamaan juga bersifat relatif, contohnya adalah koran ataupun majalah. Namun ini tidak menjadikannya tidak serempak, hanya saja masalah jarak dari penerbit kepada pembaca yang berbeda hingga penerimaannya pun berbeda-beda. Pada intinya tetap saja terjadi keserempakan.
6.      Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan tekhnis. Berbeda dengan komunikasi yang lainnya, komunikasi massa tidak bisa lepas dari peran peralatan tekhnis. Misalnya saja televisi, tentu akan sangat membutuhkan perangkat seperti pemancar, satelit dan lain sebagainya.
7.      Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper dalam televisi contohnya adalah editor, reporter dll.

0 komentar: